(11) Tutorial Inventory — Costing Method FIFO dan Inventory Valuation Automated pada Odoo 16

Artikel ini diperuntukkan untuk memenuhi tugas pekan 6 Mata Kuliah Konfigurasi ERP Genap 2022/2023 dari Nabila Aulia Rahardja (2006482243)

Nabila Aulia Rahardja
4 min readMar 23, 2023
Pekan 6

Beberapa pekan lalu, kita sama-sama belajar mengenai proses P2P dan O2C. Namun, di mana barang disimpan diantara proses itu? Yup, Inventory! Modul Inventory sebenarnya akan sangat membantu untuk pendataan produk yang masuk dan keluar, loh. Yuk, kita belajar sama-sama proses inventory secara FIFO serta inventory valuation secara Automated.

Sebelum lebih jauh, FIFO atau First In First Out merupakan costing method yang memungkinkan produk yang masuk pertama kali untuk keluar pertama pula secara berurutan. Sehingga jika di pembelian akhir terdapat perubahan harga, produk yang terjual lebih dulu tidak akan mengalami perubahan harga dan tetap mengikuti harga belinya saat dulu produk itu dibeli.

Sementara itu, inventory valuation secara Automated artinya, pencatatan ke jurnal akan dilakukan di modul Accounting secara otomatis, tidak perlu lagi harus diinput secara manual. Berbeda jika dilakukan secara manual, tidak akan tercatat secara langsung walaupun proses-proses bisnis yang mengharuskan posting ke jurnal sudah dilakukan.

Skenario Tutorial

Kita akan membeli “Rak” dari Gemini Furniture 2x. Pembelian pertama seharga 1.000.000 sebanyak 5 buah dan pembelian kedua seharga 1.200.000 sebanyak 2 buah. Selanjutnya, kita akan menjualnya ke Deco Addict dengan harga 1.500.000 dalam 2 kali transaksi berbeda, masing-masing terjual 3 meja dan 3 meja.

Inventory akan menerapkan FIFO sehingga gambaran keluar masuk barang dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel gambaran pergerakan produk yang dibeli kemudian dijual

Saat pertama kali membeli rak, kita akan membeli 5 rak dengan harga 1.000.000 sehingga tercatat pada inventory on hand sebanyak 5 pula. Saat dilakukan pembelian kedua, yaitu 2 rak dengan harga satuan yang ternyata naik menjadi 1.200.000, akan pula tercatat pada inventory on hand sebanyak penambahan inventory saat itu dengan tambahan 2 rak lagi. Selanjutnya, kita akan menjual 3 rak. Namun karena diterapkan FIFO pada costing method, cost produk yang akan keluar adalah produk yang dibeli terlebih dahulu, yaitu seharga 1.000.000 sehingga sisa produk pada inventory adalah 4 unit rak dengan rincian 2 unit yang 1.000.000 dan 2 unit yang 1.200.000. Terakhir, kita akan menjual produk 3 produk lagi, dengan begitu, sesuai dengan aturan FIFO, produk yang akan keluar adalah 2 produk seharga 1.000.000 dan 1 produk seharga 1.200.000. Didapati stok akhir adalah 1 produk seharga 1.200.000 pada inventory.

Langkah Odoo

1. Pastikan sudah mengaktivasi modul inventory, sales, purchase, dan accounting.

Langkah-langkah ini sudah ada pada artikel-artikel sebelumnya, silakan cek artikel terdahulu yaa.

2. Pergi ke modul Inventory dan buat product category baru seperti ini

Dari semua field, cukup edit bagian costing method dan inventory valuation saja.

Pembuatan product category baru

3. Buat produk baru bernama Rak

Pastikan setiap field terisi dengan benar sesuai skenario di bawah:

  1. Buat produk baru yaitu Meja dengan product category sesuai yang dibuat sebelumnya; can be sold can be purchase, product type storeable
  2. Masukkan sales price seharga 1.500.000
Pembuatan produk baru

4. Lakukan proses P2P ke Gemini Furniture untuk pembelian Rak

Proses P2P dilakukan 2x, pertama untuk membeli rak sebanyak 5 unit dengan harga 1 juta dan yang kedua untuk membeli 2 unit rak seharga 1,2 juta.

5. Lakukan pengecekan pada valuation di modul inventory

Terlihat bahwa ada 2 produk yang masuk ke inventory secara berurutan seharga 1.000.000 dan 1.200.000

Tampilan stock valuation pada produk Rak setelah proses P2P 2x

6. Lakukan proses O2C ke Deco Addict untuk penjualan Rak

Proses O2C dilakukan 2x, pertama untuk menjual rak sebanyak 3 unit yang dibeli dengan harga 1 juta dan yang kedua untuk menjual 3 unit rak yang dibeli dengan seharga 1.000.000 (2 unit) dan seharga 1.200.000 (1 unit).

7. Lakukan pengecekan pada valuation di modul inventory

Terlihat bahwa cost penjualan kedua berbeda dengan penjualan pertama walaupun kuantitasnya sama. Hal ini disebabkan karena pada penjualan kedua, akan menjual produk yang dibeli seharga 1.000.000 dan 1.200.000 mengikuti prinsip FIFO.

Tampilan stock valuation setelah proses O2C 2x

8. Lakukan pengecekan dari sisi Accounting untuk melihat pengaruh Automated

Jika menerapkan automated pada inventory valuation, setiap proses yang berhubungan dengan posting jurnal akan otomatis dilakukan oleh odoo. Berikut contohnya:

Jurnal items pada odoo setelah ada proses P2P dan O2C

Video tutorial: https://youtu.be/9FScvk8L3I0

Sekian tutorial kali ini. Sampai ketemu di tutorial selanjutnya!!👋🏼👋🏼

--

--

Nabila Aulia Rahardja
Nabila Aulia Rahardja

Written by Nabila Aulia Rahardja

#NabilaAuliaRahardja #2006482243 #UIERP4 #UniversitasIndonesiaFasilkom #ERP #Odoo #Dr.Ir.Agung Terminanto,MBA.

No responses yet