Odoo vs SAP ERP, Mana yang Lebih Sesuai Untuk Bisnis?
Artikel ini diperuntukkan untuk memenuhi tugas pekan 1 Mata Kuliah Konfigurasi ERP Genap 2022/2023 dari Nabila Aulia Rahardja (2006482243)
Sering kali perusahaan yang mulai mentransformasikan dan menerapkan proses bisnisnya dengan IT melalui penggunaan ERP. Apakah ERP penting? Tentu saja! Namun, ada beberapa vendor besar ERP yang ada di pasaran, misalnya SAP ERP, Oracle, dan Odoo. Penerapan ERP yang tidak mudah dan tidak murah mengharuskan perusahaan untuk mencari mana yang paling sesuai untuk perusahaan.
Eits, jangan lupakan UI dan UX atau tampilan aplikasi ERP. Mengapa? Semakin sulit tampilan ERP dipahami oleh pengguna baru, akan semakin sulit perubahan atau transformasi IT melalui ERP diterima, loh. Tentu kita tidak mau gagalnya penerapan ERP hanya karena ketidakmampuan SDM, kan. Pada artikel ini, mari kita ambil dua contoh besar, yakni dari SAP ERP dan Odoo. Yuk, kita bahas bareng …. (☞゚ヮ゚)☞
Sebelum lebih jauh, liat dulu yuk pengertian, kelebihan, dan kekurangan masing-masing ERP.
Odoo
Odoo merupakan aplikasi bisnis berupa open source yang menyediakan berbagai module, seperti CRM, akuntansi, inventory, penjualan, manajemen proyek, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya untuk perusahaan berskala besar, ERP dari Odoo juga sangat memungkinkan untuk diterapkan pada bisnis berskala kecil. Hingga saat ini, Odoo sudah menyediakan lebih dari 30 modul aplikasi utama yang secara reguler terus diperbarui.
Kelebihan
- Keseluruhan fitur yang memungkinkan efektivitas proses bisnis dan kemudahan terkoneksi dengan API aplikasi lainnya
- Menyediakan paket-paket yang memiliki harga berbeda untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, seperti Community Plan dan Success Packs.
- Integrasi layanan melalui beberapa fiturnya, seperti Odoo Project, Helpdesk, dan Timesheet. Tools ini memungkinkan untuk memudahkan perencanaan bisnis, set-up, evaluasi performa.
Kekurangan
- Instalasi Odoo tidak mudah untuk dilakukan.
- Pricing-plan yang cukup kritis karena penambahan modul memakan harga yang cukup mahal per-user-nya. Namun hal ini dapat disiasati dengan penyediaan pricing plan seperti yang ada pada Success Packs.
- Jangkauan layanan bantuan yang sempit karena server bantuan yang terbatas. Cukup banyak pengguna yang mengeluhkan mengenai ketidakmampuan Odoo untuk memberikan layanan bantuan kapapun untuk pengguna
SAP ERP
SAP ERP merupakan aplikasi ERP yang disediakan oleh perusahaan SAP SE yang menawarkan berbagai modul ERP secara on-premise, cloud, maupun hybrid deployment model. Berbeda dengan Odoo, SAP bukan ERP open source.
SAP ERP sendiri meluncurkan produk-produknya seperti ECC, S/4HANA, Business One, dan Business ByDesign. ERP ini menyediakan berbagai modul yang menjangkau proses akuntansi, penjualan, produksi, SDM, keuangan, dan masih banyak lagi.
Kelebihan
- Pengintegrasian banyak databases memungkinkan SAP ERP memberikan efisiensi pekerjaan karena perusahaan akan lebih mudah mengambil data.
- Fitur pada SAP relatif lebih lengkap, dari evaluasi performa hingga decision making.
- Memungkinkan untuk terintegrasi dengan E-Commerce
- Data yang tersimpak pada sistem SAP ERP tidak bisa diduplikasi sehingga aman untuk data-data konfidensial perusahaan.
Kekurangan
- Harga implementasi SAP ERP relatif lebih mahal dan biaya untuk perawatan dan pembaruan juga relatif tinggi.
- Untuk menggunakan SAP, membutuhkan SDM yang berkualitas sehingga perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk pelatihan SDM.
- Penggunaannya cukup rumit untuk pemula.
Perbandingan Tampilan Menu Modul Odoo VS SAP
Pada bagian kiri menunjukkan tampilan menu modul-modul pada Odoo dan pada bagian kanan menunjukkan tampilan menu modul-modul pada SAP ERP. Di sini kita bisa lihat bahwa modul-modul pada Odoo cenderung lebih dicari karena besarnya spacing antara menu modul dan pemberian ikon yang merepresentasikan modul tersebut. Berbeda dengan SAP ERP yang berbentuk list menurun yang cenderung menyatu satu sama lain. Namun, kelebihan pada menu seperti SAP ini memudahkan user untuk mencari sub-menu lainnya tanpa harus membuka modul.
Tampilan Modul P2P Odoo VS SAP
Pada bagian atas gambar di bawah menunjukkan modul P2P untuk proses pembuatan PO. Text field yang dibuat sederhana membuat kesan simpel mendominasi. Namun pada Odoo, text field dapat dibilang dibuat dengan lebih memperhatikan unsur UX atau pengalaman pengguna dengan pemberian white space yang cukup baik. Urutan informasi yang harus diisi juga didesain menyerupai bentuk fisiknya sehingga memudahkan pemahaman user dalam mengisinya.
Tampilan Berbagai Jenis SAP ERP
Setelah membandingkan 2 hal di atas, saatnya kita lihat versi-versi SAP lainnya. Silakan untuk dilihat dan boleh nih share pendapat kalian di komentar mengenai mana sih versi SAP ERP yang paling mudah dipahami.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita juga sudah bisa lihat mengenai tampilan dan juga kelebihan serta kekurangan dari Odoo maupun SAP ERP. Salah satu yang ingin di-highlight, yakni mengenai tampilan. Salah satu kelebihan Odoo dan kekurangan SAP ERP, yaitu mengenai tampilan yang berpengaruh untuk penerimaannya oleh user, yang tidak lain merupakan karyawan perusahaan. Jika perusahaan Anda tergolong baru bertransformasi, karyawan yang dimiliki belum terbiasa dengan environment SAP ERP, serta budget Anda terbatas jika harus menyisihkan banyak untuk pelatihan karyawan, sepertinya Odoo bisa jadi pilihan yang baik. Namun, tidak ada yang lebih buruk dari lainnya karena segalanya akan dikembalikan ke kebutuhan perusahaan, ya!🤗
Terima kasih sudah membaca, semoga artikel ini membantu Anda. See u di artikel selanjutnya!👋🏼👋🏼